Ruang Mistis – Legenda buaya siluman Citanduy kembali membuat warga di sekitar aliran sungai itu merasa cemas dan waspada. Beberapa laporan penampakan buaya besar muncul dalam beberapa pekan terakhir. Warga di Desa Tambakreja, Kecamatan Cipari, Cilacap, mengaku melihat makhluk menyerupai buaya raksasa. Ukurannya disebut-sebut melebihi normal. Tak sedikit pula yang meyakini bahwa buaya itu bukan hewan biasa. Dalam budaya lokal, buaya Citanduy dikenal sebagai makhluk gaib penjaga sungai. Sejak dulu, cerita tentang buaya siluman ini beredar turun-temurun. Kini, ketika penampakan kembali terjadi, ketakutan lama pun bangkit lagi. Banyak orang mulai membatasi aktivitas mereka di sekitar sungai.
Masyarakat pesisir sungai Citanduy menyimpan cerita lama tentang buaya siluman. Menurut kepercayaan, buaya tersebut bukan sembarang hewan. Ia disebut sebagai penunggu sungai dengan kemampuan berubah wujud. Kadang ia muncul sebagai buaya putih, kadang sebagai manusia berpakaian serba putih. Cerita ini banyak dipercaya terutama oleh warga lanjut usia. Mereka sering mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di tepi sungai. Buaya siluman dipercaya bisa membawa pergi manusia ke alam gaib. Konon, mereka yang hilang secara misterius di sungai diyakini menjadi korbannya. Meskipun tidak semua percaya, namun pengaruh cerita ini masih sangat kuat.
“Baca Juga : Momen Idul Fitri di Kamp Pengungsi Rohingya: Dari Salat Ied hingga Takjil Bersama”
Awal bulan ini, seorang nelayan mengaku melihat buaya besar saat mencari ikan malam hari. Buaya itu diam tak bergerak namun sorot matanya menyala. Menurut kesaksiannya, suasana mendadak berubah menjadi dingin dan hening. Setelah itu, si buaya menghilang begitu saja tanpa suara percikan air. Beberapa warga lain juga melaporkan hal serupa dalam beberapa hari berikutnya. Dari arah sungai, terdengar suara aneh menyerupai tangisan. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian-kejadian ini menimbulkan keresahan. Banyak orang mulai percaya bahwa buaya siluman telah bangkit kembali. Bahkan beberapa dukun kampung didatangi warga untuk meminta jimat atau perlindungan.
Sejumlah paranormal setempat turut angkat bicara tentang fenomena ini. Mereka menyatakan bahwa penampakan tersebut bukan kebetulan. Menurut mereka, buaya siluman itu merasa terganggu oleh aktivitas manusia. Terutama proyek pembangunan yang menebang pepohonan di sekitar sungai. Tokoh adat juga menyebut bahwa beberapa pantangan sudah sering dilanggar. Misalnya membuang sampah sembarangan atau berperilaku tidak sopan di tepi sungai. Dalam beberapa budaya, sungai dianggap sebagai tempat suci yang tidak boleh dikotori. Kini, warga diminta untuk melakukan ritual tolak bala agar gangguan tidak berlanjut. Ritual itu melibatkan sesajen dan doa khusus kepada leluhur.
“Simak juga: Bripka Joko Ceritakan Momen Mencekam di Pemakaman”
Sementara itu, pihak konservasi satwa liar memberikan penjelasan berbeda. Menurut mereka, buaya besar yang terlihat kemungkinan adalah buaya muara. Spesies ini memang bisa tumbuh hingga lebih dari empat meter. Mereka menyebut bahwa penampakan buaya bukanlah hal gaib. Namun kemungkinan karena habitatnya terganggu oleh kegiatan manusia. Sungai Citanduy mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Alih fungsi lahan, pembangunan tanggul, dan polusi air membuat buaya bermigrasi. Jika tidak menemukan tempat berlindung, buaya bisa muncul ke permukaan. Namun begitu, pihak konservasi juga mengakui pentingnya menghormati kepercayaan lokal. Karena hal ini menyangkut budaya dan ketenangan masyarakat.