Ruang Mistis – Bripka Joko mengungkap pengalaman paling menegangkan selama menjalankan tugas kepolisian. Momen itu terjadi saat dirinya ditugaskan mengamankan pemakaman tokoh masyarakat. Situasi semula berjalan tertib dan penuh hormat. Namun mendadak berubah ketika suara letusan terdengar dari arah kerumunan pelayat. Warga panik dan langsung berhamburan mencari perlindungan. Joko dan rekan-rekannya langsung siaga penuh. Mereka menyisir area pemakaman guna memastikan sumber suara. Ketegangan memuncak saat massa mulai tidak terkendali.
Pemakaman tersebut dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat setempat. Upacara digelar secara tradisional dengan iringan doa dan taburan bunga. Anggota kepolisian dikerahkan untuk memastikan keamanan acara. Bripka Joko mengisahkan bahwa sejak pagi ia sudah bertugas di lokasi. Semuanya tampak normal hingga jenazah diturunkan ke liang lahat. Tak ada indikasi gangguan keamanan sama sekali. Bahkan anak-anak dan lansia tampak tenang mengikuti prosesi. Petugas sempat merasa tugas akan selesai dengan lancar. Namun situasi berubah drastis dalam hitungan detik.
“Baca Juga : Huawei Pura X, Smartphone Flip yang Tawarkan Desain Unik”
Ketika jenazah mulai diturunkan, terdengar suara keras seperti tembakan. Semua orang langsung terdiam sejenak karena kaget. Lalu dalam hitungan detik, kericuhan mulai terjadi. Sebagian orang lari tanpa arah, yang lain berteriak histeris. Bripka Joko langsung bergerak bersama dua anggota lainnya. Mereka mencoba mencari sumber suara di sisi barat pemakaman. Beberapa warga memberi petunjuk arah suara tersebut berasal. Saat menyisir area tersebut, petugas menemukan beberapa selongsong kecil. Namun tidak ditemukan pelaku atau senjata api di lokasi.
Kericuhan tidak hanya berhenti pada kepanikan. Beberapa warga yang emosi mencoba menyerbu garis polisi. Mereka mendesak masuk ke area petugas demi mencari tahu pelakunya. Bripka Joko menuturkan bahwa saat itu situasi sangat sulit dikendalikan. Petugas harus membentuk formasi penghalau demi meredam kerumunan. Ada warga yang hampir terluka akibat saling dorong. Tim pengamanan akhirnya mengaktifkan pengeras suara. Seruan untuk tenang dan tidak terpancing emosi disampaikan berulang kali. Perlahan, warga mulai mereda emosinya.
“Simak juga: Syifa Hadju Cerita Peristiwa Aneh Saat Beribadah, Bikin Geger”
Dari hasil penyelidikan awal, suara letusan berasal dari petasan modifikasi. Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan siapa pelakunya. Dugaan sementara mengarah pada konflik lama antarwarga. Tokoh yang dimakamkan pernah terlibat sengketa tanah yang berlarut-larut. Bripka Joko menyebut pihaknya telah menerima informasi dari intelijen. Ada indikasi kuat bahwa ledakan itu disengaja. Tujuannya untuk mengacaukan suasana pemakaman dan memicu kerusuhan. Meski begitu, bukti-bukti fisik masih dikumpulkan untuk analisis forensik.
Menurut pengakuan Bripka Joko, momen itu membekas kuat dalam ingatannya. Ia menyaksikan bagaimana anak-anak menangis ketakutan. Lansia terjatuh dan sulit ditolong di tengah kerumunan panik. Petugas kesehatan kewalahan menenangkan warga yang syok. Beberapa pelayat mengalami luka ringan akibat saling dorong. Trauma ini juga berdampak pada rekan sesama polisi. Banyak dari mereka kini lebih siaga dalam tugas lapangan. Bahkan untuk acara yang terlihat damai sekalipun. Evaluasi protokol pengamanan langsung dilakukan usai kejadian.
Pasca insiden, pihak kepolisian langsung melakukan evaluasi menyeluruh. Pengamanan acara publik kini tak lagi dipandang remeh. Bripka Joko menyebut setiap detail kini dipersiapkan lebih teliti. Tim intel dilibatkan lebih awal untuk mendeteksi potensi konflik. Selain itu, jalur evakuasi warga mulai diterapkan di setiap keramaian. Kerja sama dengan tokoh masyarakat pun diperkuat. Tujuannya agar semua elemen terlibat menjaga ketertiban bersama. Tidak ada lagi anggapan bahwa pemakaman pasti aman. Semua kemungkinan harus diantisipasi sejak awal.
Warga yang hadir di pemakaman berharap insiden serupa tak terulang. Mereka mengapresiasi kesigapan Bripka Joko dan timnya. Meski situasi sempat tak terkendali, tidak ada korban jiwa. Kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan tetap terjaga. Namun masyarakat juga diminta lebih kooperatif ke depannya. Ketika aparat memberi instruksi, harus segera diikuti. Warga juga diajak proaktif memberi informasi terkait potensi konflik. Komunikasi dua arah antara polisi dan warga jadi kunci utama. Bripka Joko menekankan pentingnya edukasi soal ketertiban umum.