Ruang Mistis – Sungai Ciliwung dikenal bukan hanya karena sejarahnya, tapi juga karena kisah-kisah gaib yang menyertainya. Baru-baru ini, warga dikejutkan oleh video penampakan misterius di aliran sungai tersebut. Dalam video berdurasi singkat, tampak bayangan gelap besar bergerak cepat di bawah permukaan air. Suasana dalam video terasa dingin dan senyap. Orang yang merekam terdengar gemetar menyebutkan bahwa ada sesuatu yang mengintip dari dasar sungai. Video ini segera menyebar luas. Banyak yang percaya itu bukan sekadar bayangan. Warganet menduga makhluk gaib telah menampakkan diri. Sejumlah komentar menyebut ini adalah pertanda buruk bagi Jakarta.
Mitos tentang penunggu sungai Ciliwung telah lama hidup dalam masyarakat Betawi. Konon, sungai itu menjadi tempat tinggal makhluk gaib penjaga wilayah. Salah satunya adalah siluman ular raksasa yang disebut Nyai Lembur. Dikatakan, Nyai Lembur muncul ketika manusia mulai merusak lingkungan. Sosoknya digambarkan setengah manusia, setengah ular, bermata merah dan tubuh bersisik emas. Ia dipercaya dapat menyeret orang ke dalam sungai saat marah. Cerita itu dulu hanya dianggap dongeng. Tapi setelah video ini muncul, warga mulai mengaitkannya kembali. Beberapa bahkan mengaku melihat sosok perempuan berambut panjang duduk di tepian sungai malam hari.
“Baca Juga : Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Rutin Minum Jahe? Ini Faktanya”
Beberapa warga sekitar mengaku mengalami kejadian aneh sejak penampakan itu viral. Seorang pedagang kaki lima bercerita tentang bayangan tinggi besar di bawah jembatan. Padahal saat itu tak ada siapapun. Anak-anak yang bermain di pinggir sungai mendadak jatuh sakit dan mengigau. Mereka menyebut “makhluk air berkaki banyak” yang muncul di antara sampah. Seekor kucing hitam ditemukan mati dengan mata membelalak ke arah sungai. Suara-suara rintihan juga terdengar saat malam turun. Warga mulai takut untuk melintasi jembatan Ciliwung sendirian. Mereka merasa seperti ada yang memperhatikan dari bawah permukaan air.
Sejumlah paranormal mengunjungi lokasi setelah video viral. Mereka membawa sesajen dan dupa, mencoba “berkomunikasi” dengan penunggu sungai. Salah satu dari mereka, seorang dukun tua dari Depok, menyebut bahwa energi makhluk tua telah bangkit. Menurutnya, makhluk itu dikurung secara gaib oleh leluhur sejak ratusan tahun lalu. Namun karena ketidakseimbangan alam, penjaranya kini rapuh. Ia menyarankan agar masyarakat berhenti membuang limbah ke sungai. Ia juga mengatakan bahwa penampakan itu bukan yang terakhir. Akan muncul lebih sering jika tidak segera dilakukan ritual pemulihan alam. Ucapan itu membuat suasana makin mencekam.
“Simak juga: Nadia Bulan Sofya Ungkap Momen Seram di Lokasi Syuting Pulung Gantung”
Kelompok pemburu hantu menggunakan alat pendeteksi medan elektromagnetik saat menyusuri pinggiran sungai. Mereka merekam lonjakan energi tak biasa di satu titik dekat tikungan air. Kamera inframerah mereka menangkap bentuk kabur mirip sosok manusia tinggi dengan kepala besar. Dalam rekaman suara, terdengar bisikan samar berbahasa Sunda Kuno. Saat video diputar ulang, terdengar jelas kata “balik” dan “kembali”. Hal ini ditafsirkan sebagai tanda bahwa makhluk itu meminta manusia pergi. Salah satu anggota tim mengalami kerasukan mendadak. Ia menjerit dan menangis, lalu menyebut nama makhluk gaib yang tak dikenal. Mereka akhirnya menghentikan pencarian demi keselamatan.
Di pinggiran sungai berdiri sebuah pohon beringin tua yang diyakini menjadi gerbang gaib. Dulu, masyarakat sering meletakkan sesaji di bawah pohon itu. Namun kini pohon tersebut mulai dibiarkan terbengkalai. Beberapa orang menyebut bahwa pintu gaib telah terbuka akibat dilupakannya tradisi penghormatan. Saat malam, pohon itu terlihat memancarkan cahaya samar. Burung-burung enggan mendekat, dan anjing liar menggonggong ke arahnya. Dalam budaya lokal, tanda-tanda seperti itu menunjukkan kehadiran makhluk dunia lain. Seorang nenek penjaga warung mengaku pernah melihat tangan putih keluar dari akar pohon. Ia kini memilih tutup warung lebih awal setiap malam.
Warga sekitar mengaku mendengar suara gamelan dari arah sungai saat tengah malam. Padahal tidak ada acara apa pun di sekitar situ. Suaranya lirih, tetapi jelas, seolah-olah berasal dari dasar sungai. Suara itu biasanya muncul selama beberapa menit lalu menghilang tiba-tiba. Menurut kepercayaan lama, suara gamelan gaib adalah pertanda dunia arwah sedang melakukan pertemuan. Jika manusia mendengar tanpa diundang, maka ia bisa “dibawa” ke alam lain. Seorang pemuda bahkan dikabarkan sempat menghilang beberapa jam setelah mendengar gamelan tersebut. Ia ditemukan pingsan di tepian sungai keesokan harinya.
Meski tidak semua warga percaya hal gaib, rasa takut tetap menyelimuti kampung. Beberapa orang berusaha mencari penjelasan ilmiah. Mereka menyebut bahwa peristiwa itu hanyalah efek cahaya atau pergerakan arus air. Namun penjelasan logis sulit meredam rasa takut kolektif. Anak-anak dilarang bermain dekat sungai sejak sore hari. Para ibu kini menyalakan dupa dan bacaan doa setiap malam. Bahkan orang-orang yang dulunya skeptis kini ikut menghindari tempat-tempat gelap dekat Ciliwung. Dalam suasana mencekam seperti ini, cerita-cerita lama kembali hidup. Sungai menjadi lebih dari sekadar aliran air—ia berubah jadi batas antara dunia nyata dan gaib.