Misteri Bumi Berongga: Teori Konspirasi yang Tak Pernah Padam
Ruang Mistis – Di antara berbagai teori konspirasi, Bumi Berongga menjadi salah satu yang paling memancing rasa penasaran. Walau tidak seterkenal teori Bumi datar, ide bahwa planet kita memiliki ruang kosong raksasa di dalamnya telah memicu perdebatan selama berabad-abad. Teori ini muncul pada abad ke-17, ketika astronom Edmond Halley mengajukan hipotesis bahwa perubahan medan magnet Bumi mungkin disebabkan oleh lapisan berongga di dalamnya. Halley bahkan membayangkan ruang itu memiliki atmosfer dan mungkin kehidupan sendiri.
Berabad-abad setelahnya, tepatnya pada tahun 2014, ilmuwan menemukan penampungan air raksasa di dalam Bumi. Jumlahnya diperkirakan tiga kali lipat dari volume seluruh lautan di permukaan. Bagi para pendukung teori Bumi Berongga, temuan ini dianggap sebagai “bukti” tambahan. Mereka berpendapat bahwa jika Bumi bisa menyimpan air sebesar itu, ruang kosong besar di dalamnya mungkin benar-benar ada.
Namun, para ilmuwan memiliki penjelasan berbeda. Air tersebut tidak mengalir bebas seperti danau, melainkan tersimpan rapat di dalam mineral pada lapisan mantel. Artinya, meski Bumi memiliki struktur geologi yang kompleks, tidak ada ruang kosong luas yang dapat dihuni makhluk hidup. Karena itu, teori Bumi Berongga tetap berada di wilayah spekulasi.
Meski terbantahkan secara ilmiah, pesona teori ini tak pernah benar-benar hilang. Ia terus menginspirasi cerita fiksi, film petualangan, hingga legenda kuno. Imajinasi tentang dunia rahasia di bawah permukaan Bumi selalu berhasil memancing rasa ingin tahu. Pada akhirnya, misteri ini menjadi pengingat bahwa planet kita mungkin masih menyimpan rahasia—beberapa dapat dijelaskan sains, sementara lainnya tetap hidup dalam cerita yang membangkitkan rasa penasaran tanpa akhir.