Misteri

Tol Cipali Suka Minta Korban Jiwa Dianggap Markas Jin

Ruang Mistis – Sejak diresmikan pada 13 Juni 2015, Tol Cipali atau Cikopo-Palimanan sering menjadi perhatian karena banyaknya kecelakaan. Bukan hanya karena panjang dan lurusnya jalan, masyarakat sekitar percaya tol ini memiliki “kekuatan mistis.” Sebutan “markas setan” bahkan melekat pada tol ini, seiring dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.

Penasaran apa yang membuat Tol Cipali kerap disebut berbahaya? Berikut beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab seringnya kecelakaan di Tol Cipali, mulai dari aspek mistis hingga alasan teknis.

Baca juga: Skincare Bikin Kaya Tapi Bisa Juga Terancam 12 Tahun Penjara

Penggusuran Makam Keramat Sebelum Tol Cipali Dibangun

Salah satu faktor yang sering disebut sebagai penyebab maraknya kecelakaan adalah penggusuran makam keramat. Dalam pembangunan tol ini, sekitar 600 makam harus dipindahkan, termasuk makam Mbah Samijem yang diyakini sebagai tokoh sakral. Menurut Ahmad, seorang tokoh dari Desa Panjalin Lor, makam ini sudah ada jauh sebelum berdirinya Kota Majalengka.

Banyak masyarakat yang percaya bahwa makam ini seharusnya dipindahkan dengan ritual khusus, seperti doa atau upacara penghormatan. Sayangnya, pemindahan makam dilakukan tanpa izin atau ritual khusus, yang dipercaya dapat mengganggu arwah yang bersemayam di sana. Kepercayaan ini menambah kesan mistis pada tol, seolah-olah ada “penunggu” yang tidak rela dengan keberadaan jalan tersebut.

Tol Cipali Sengketa Izin dan Kompensasi untuk Ahli Waris

Selain tidak adanya ritual pemindahan, ahli waris para makam juga merasa bahwa proses pemindahan dilakukan tanpa penghormatan yang layak. Beberapa keluarga makam hanya diberi kompensasi sebesar Rp100.000 untuk relokasi makam mereka. Lokasi makam yang baru pun berada di area persawahan yang sulit dijangkau, membuat ahli waris kesulitan untuk melakukan ziarah.

Kondisi ini menambah kesan bahwa pembangunan tol dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan budaya setempat. Bagi sebagian orang, hal ini dipercaya bisa mengundang malapetaka bagi pengguna jalan, seperti kecelakaan yang sering terjadi.

Simak juga: Guru Dijadikan Tersangka, Bila Guru Pilih Cuek Siapa yang Salah?

Lintasan Lurus yang Membuat Pengendara Terlena

Secara teknis, desain Tol Cipali yang lurus dan panjang juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Menurut pengamat transportasi Agus Pambagio, pengemudi di Indonesia sering tidak terbiasa dengan jalur yang lurus tanpa hambatan dalam waktu lama. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa bosan dan lelah, yang berisiko membuat pengemudi kehilangan konsentrasi dan bahkan tertidur.

Rasa kantuk atau kebosanan bisa membuat pengemudi terlena, sehingga tidak sadar bahwa kecepatan kendaraan bertambah. Ketika pengemudi lengah, risiko kecelakaan meningkat. Faktor ini memperparah tingkat kecelakaan di Tol Cipali, apalagi jika pengemudi tidak beristirahat dengan cukup sebelum perjalanan.

Kemiringan Jalan yang Tidak Terlihat

Selain panjang dan lurusnya jalur, Tol Cipali juga memiliki kemiringan jalan yang tak tampak. Beberapa ruas jalan di tol ini memiliki tanjakan atau tikungan yang terlihat datar, namun sebenarnya sedikit menurun atau berbelok. Menurut Agus, hal ini dapat menimbulkan efek daya lontar pada kendaraan yang melaju kencang.

Ketika kendaraan melaju terlalu cepat di area miring, pengemudi bisa kehilangan kontrol, bahkan terlempar ke arah lain. Beberapa insiden kecelakaan di tol ini bahkan memperlihatkan kendaraan berputar di jalan, sebuah fenomena yang disaksikan langsung oleh warga sekitar. Kondisi ini semakin memperkuat persepsi masyarakat bahwa jalan ini berbahaya, baik dari sisi teknis maupun mistis.

Pengaruh Kepercayaan dan Mitos Lokal

Selain faktor teknis, kepercayaan masyarakat sekitar mengenai keberadaan makhluk halus juga menjadi bagian dari mitos Tol Cipali. Banyak yang percaya bahwa beberapa titik di tol ini memiliki “penunggu” atau makhluk gaib yang terganggu dengan kehadiran jalan raya. Beberapa pengendara bahkan mengaku mengalami kejadian aneh saat melintasi tol, seperti melihat bayangan atau merasakan hawa dingin di tempat-tempat tertentu.

Kepercayaan semacam ini sulit diabaikan, karena masih kental dalam budaya setempat. Walaupun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, kepercayaan akan makhluk halus dan pengaruh mistis sering kali membuat pengguna jalan menjadi waspada dan lebih hati-hati.

Menghindari Bahaya di Tol Cipali

Untuk mengurangi risiko kecelakaan di Tol Cipali, pengemudi disarankan untuk selalu berhati-hati dan waspada. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Istirahat Cukup: Pastikan untuk beristirahat setiap 2-3 jam sekali, terutama jika merasa lelah atau mengantuk.
  • Periksa Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, termasuk rem, ban, dan sistem kemudi, untuk menghindari risiko kecelakaan.
  • Jangan Terlena dengan Kecepatan: Batasi kecepatan, terutama di area yang memiliki kemiringan atau tikungan yang tidak terlihat.
  • Hormati Kepercayaan Lokal: Meski mungkin terlihat mistis, menghormati kepercayaan masyarakat setempat bisa membantu mengurangi ketegangan saat melintasi jalur ini.

Dengan segala cerita mistis dan kondisi teknis jalan yang menantang, Tol Cipali tetap menjadi jalur penting bagi pengguna kendaraan. Namun, kewaspadaan adalah kunci utama. Menghormati kepercayaan lokal dan selalu mengutamakan keselamatan adalah langkah yang bijak agar perjalanan tetap aman di jalur yang dianggap “markas setan” ini.