Kisah Huggin’ Molly dari Abbeville yang Melegenda
Ruang Mistis – Kisah menyeramkan ini berasal dari kota kecil Abbeville, Alabama, dan hingga kini masih dipercaya sebagai legenda lokal yang terus hidup di tengah masyarakat. Walaupun tidak sedikit yang menganggapnya sekadar mitos, banyak warga yang tetap meyakini keberadaan sosok mengerikan bernama Huggin’ Molly.
Ada beberapa versi yang beredar mengenai asal-usul Huggin’ Molly. Salah satu cerita yang cukup populer menyebutkan bahwa Molly adalah arwah seorang wanita yang kehilangan bayinya. Rasa duka yang begitu mendalam membuatnya bergentayangan dan melampiaskan kesedihannya dengan memeluk anak-anak yang ditemuinya di malam hari. Pelukan itu, meskipun mengagetkan, dipercaya sebagai bentuk kasih sayangnya yang belum tersalurkan.
Baca Juga : DJP Kemenkeu Bantah Isu Pajak Amplop Kondangan
Versi lain menyebutkan bahwa kisah ini bermula dari inisiatif seorang profesor di Sekolah Pertanian Alabama Barat Daya. Ia menciptakan cerita Huggin’ Molly untuk menakuti anak-anak agar tidak berkeliaran di malam hari demi alasan keamanan. Tujuannya adalah menjauhkan para siswa dari jalanan setelah hari gelap guna menghindari potensi bahaya.
Menurut cerita turun-temurun, Huggin’ Molly akan muncul pada malam hari, khususnya kepada anak-anak yang belum pulang ke rumah saat hari sudah gelap. Sosoknya digambarkan sebagai wanita tinggi menjulang, sekitar tujuh kaki, mengenakan jubah hitam panjang yang menyerupai penampilan penyihir.
Saat mendekati targetnya, Huggin’ Molly akan tiba-tiba memeluk anak tersebut dengan erat dan kemudian menjerit sangat keras di telinga mereka. Walau terdengar menyeramkan, ia tidak pernah melukai anak-anak secara fisik. Dampak paling nyata yang dirasakan hanyalah dering di telinga akibat teriakan yang menusuk.
Hingga hari ini, kisah Huggin’ Molly tetap menjadi bagian dari cerita rakyat di Abbeville. Bahkan, nama dan legenda ini dijadikan ikon lokal, termasuk dijadikan nama restoran dan inspirasi acara tahunan. Cerita ini telah menjadi pengingat simbolik bagi anak-anak agar pulang ke rumah sebelum malam tiba, dan menjadi bahan dongeng yang diceritakan dari generasi ke generasi.
Legenda Huggin’ Molly tidak hanya menggambarkan sisi gelap cerita rakyat, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kisah-kisah menyeramkan bisa dimanfaatkan sebagai bentuk pengajaran dan peringatan sosial yang halus.