Ruang Mistis – Keluarga Rothschild merupakan salah satu dinasti perbankan paling terkenal di dunia, dengan sejarah panjang yang telah mempengaruhi berbagai sektor industri keuangan sejak abad ke-18. Sebagai konglomerat “old money”, Rothschild dikenal memiliki pengaruh besar dalam dunia perbankan global. Namun, seiring dengan kekayaannya yang melimpah, keluarga ini juga dikelilingi berbagai teori konspirasi yang mencuatkan pertanyaan mengenai kekuasaan mereka dalam mengendalikan ekonomi dunia.
Keluarga Rothschild didirikan oleh Mayer Amschel Rothschild, seorang bankir asal Jerman yang mendirikan jaringan perbankannya di Eropa pada akhir abad ke-18. Anak-anak Mayer, yang menyebar ke kota-kota besar seperti London, Paris, Frankfurt, dan Wina, melanjutkan bisnis keluarga dan memperluas jaringan mereka di dunia keuangan. Keberhasilan mereka dalam mendirikan berbagai bank di Eropa membuat Rothschild dikenal sebagai salah satu dinasti perbankan paling kuat dan berpengaruh di dunia.
Kekayaan keluarga Rothschild menjadi sorotan sejak awal abad ke-19, dengan mereka terlibat dalam berbagai proyek besar seperti pendanaan perang, pembangunan kereta api, dan berbagai infrastruktur lainnya. Pada puncaknya, keluarga ini dikatakan mengendalikan sebagian besar pasar obligasi dan memiliki pengaruh besar dalam perekonomian global.
“Baca juga: Dampak Perang Dagang Trump-China: 4 Ancaman untuk Ekonomi Indonesia”
Namun, seiring dengan kekayaan dan pengaruhnya, keluarga Rothschild juga kerap kali dikaitkan dengan teori konspirasi. Salah satu yang paling terkenal adalah tuduhan bahwa mereka adalah bagian dari kelompok rahasia seperti Illuminati. Teori ini berfokus pada klaim bahwa Rothschild memiliki kontrol atas sistem perbankan global dan memanipulasi kejadian-kejadian besar. Seperti perang dan krisis ekonomi, demi keuntungan pribadi.
Selain itu, berbagai spekulasi mengenai keterlibatan keluarga ini dalam peristiwa-peristiwa gelap sepanjang sejarah. Seperti pendanaan Holocaust atau pembunuhan presiden AS, sering kali muncul di berbagai diskusi dan media sosial. Meskipun banyak dari tuduhan ini tidak terbukti, kontroversi seputar keluarga Rothschild tetap hidup dan terus menjadi bahan diskusi hingga saat ini.
“Simak juga: Elon Musk Lanjutkan Rencana Implan Chip Otak Manusia, Gandeng Synchron”
Klaim mengenai kekayaan keluarga Rothschild yang mencapai US$ 350 miliar atau lebih dari Rp 5.000 triliun juga sering diperbincangkan. Meskipun sulit untuk memastikan nilai kekayaan keluarga ini karena bisnis mereka tersebar di berbagai sektor. Tidak dapat disangkal bahwa keluarga Rothschild tetap memiliki pengaruh besar dalam industri keuangan global. Bahkan hingga kini, bisnis perbankan inti keluarga Rothschild dikelola oleh generasi ketujuh mereka.
Namun, meskipun kekayaan mereka terus berkembang, bisnis Rothschild kini beroperasi dalam skala yang lebih kecil dibandingkan masa kejayaannya di abad ke-19. Keluarga ini tetap terlibat dalam berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, pertambangan, energi, pembuatan anggur, dan kegiatan amal. Namun, cabang perbankan mereka mengalami berbagai tantangan. Seperti nasionalisasi pada 1980-an di Prancis, yang membuat bisnis mereka berpindah tangan kepada negara.
Keluarga Rothschild juga memiliki jejak yang cukup signifikan di Indonesia. Pada tahun 2010, mereka menjalin kerjasama dengan Grup Bakrie melalui Bumi Plc. Namun, hubungan mereka mengalami keretakan setelah terjadi tuduhan penyelewengan uang perusahaan oleh Bakrie dan tuduhan pencurian data perusahaan oleh Rothschild. Meskipun perselisihan tersebut akhirnya mereda, hubungan mereka mencerminkan betapa eratnya pengaruh Rothschild dalam dunia bisnis global, bahkan di Indonesia.
Meskipun dinasti Rothschild telah berkurang pengaruhnya, keluarga ini tetap menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan dalam dunia perbankan dan keuangan. Teori konspirasi yang melingkupi mereka, meskipun tidak terbukti. Hal ini menunjukkan betapa besar daya tarik dan kontroversi yang dimiliki oleh keluarga ini di mata publik.