Home

Palung Mariana Terindikasi Suara Aneh Berasal Dari Laut Terdalam

Ruang Mistis – Sepuluh tahun yang lalu, dunia dikejutkan dengan penemuan suara aneh yang berasal dari kedalaman Palung Mariana, lautan terdalam di planet ini. Suara yang terdeteksi berupa erangan dalam disertai dengan bunyi ping tinggi seperti logam. Meskipun terdengar mekanis, banyak ilmuwan yang menduga bahwa suara ini berasal dari mahluk hidup, kemungkinan besar paus besar. Teori ini akhirnya terbukti benar setelah penelitian mendalam menggunakan kecerdasan buatan

Paus Bryde dan Suara Biotwang Teridentifikasi

Dengan bantuan sistem kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google, peneliti dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat berhasil melacak sumber suara tersebut. Mereka menemukan bahwa suara itu berasal dari paus Bryde, spesies paus balin yang jarang terlihat di alam liar. Paus Bryde, yang dapat tumbuh hingga 17 meter, memiliki kemampuan untuk berenang di kedalaman ekstrem, menjadikannya penghuni misterius laut dalam.

Baca juga: Klub Liga Primer Inggris Terkait Kasus Pemerkosaan Diselidiki FA

Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Penelitian Laut
Pada 2014, suara-suara aneh ini direkam oleh kendaraan bawah air yang digunakan untuk survei akustik Palung Mariana. Para ilmuwan menggunakan sistem AI untuk menganalisis lebih dari 200.000 jam rekaman audio bawah laut yang dikumpulkan oleh hidrofon NOAA. Sistem AI ini dirancang untuk mendeteksi suara khas dari delapan spesies paus, termasuk paus Bryde, yang diketahui ada di sekitar Kepulauan Mariana.

Dialek Lokal Paus Bryde di Palung Mariana

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa suara biotwang yang terdengar di Palung Mariana merupakan panggilan lokal paus Bryde yang berada di wilayah tersebut. Hanya paus Bryde yang ada di sekitar Palung Mariana yang mengeluarkan suara ini, yang berarti suara tersebut bisa dianggap sebagai “dialek lokal” paus tersebut. Hal ini menambah kompleksitas komunikasi dan kecerdasan yang dimiliki oleh spesies paus ini.

Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Migrasi Paus
Pada tahun 2016, frekuensi suara biotwang ini meningkat seiring dengan perubahan suhu laut yang disebabkan oleh fenomena El Niño. Perubahan suhu ini memengaruhi migrasi paus Bryde ke wilayah tersebut, karena air yang lebih hangat meningkatkan populasi plankton yang menjadi makanan paus. Dengan adanya perubahan iklim yang semakin ekstrem, ilmuwan memperkirakan migrasi paus akan semakin sulit dan mempengaruhi kesehatan populasi mereka.

Simak juga: Prangko Gambar Prabowo Resmi Terbit Dari Badan Pos Ukraina

Masa Depan Paus Bryde dan Tantangan Lingkungan Palung Mariana
Seiring berjalannya waktu, perubahan iklim diperkirakan akan membuat fenomena El Niño dan La Niña
semakin sering terjadi, yang dapat memperburuk kondisi migrasi paus Bryde. Pasokan makanan di daerah tertentu akan berkurang, dan paus harus beradaptasi dengan kondisi baru. Walaupun mereka mungkin tidak memahami penyebab perubahan ini, kecerdasan yang dimiliki paus Bryde mungkin membuat
mereka menyadari adanya perubahan signifikan di lingkungan mereka.