Ruang Mistis – Berita Kopassus Hilang Pada hari keenam, tubuh Selvanus sudah lemah, hampir tak berdaya. Di tengah hutan belantara Papua yang luas, dirinya hanyut bersama arus sungai yang begitu kuat. Semua perlengkapan yang ia bawa hilang, bahkan sepatunya lenyap dibawa arus yang tak bisa dihentikan. Pada titik itu, ia berada di ambang batas antara kesadaran dan keputusasaan. Namun, di dalam kegelapan yang hampir menelan dirinya, Selvanus merasa ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar perjalanan militer yang sedang ia jalani. Ia merasakan kehadiran lain, dunia yang tak terlihat oleh mata biasa. Sebuah pengalaman yang akan merubah segalanya.
Selvanus adalah seorang prajurit Kopassus yang terlatih, berani dan tak kenal takut. Namun, selama misi di hutan Papua, ia mendapati dirinya terperangkap dalam sebuah realitas yang lebih dari sekadar fisik. Kisahnya ini, yang terkenal sebagai “Kopassus Hilang,” menyisakan cerita penuh misteri dan makna. Dalam perjalanan menuju markas OPM yang penuh bahaya, ia tersesat jauh di dalam hutan lebat, melintasi sungai yang penuh arus deras, menapaki medan yang menguji batas fisik dan mental.
“Baca juga: Kenaikan upah 6,5% Memancing Buruh Curiga Merasa Tidak Logis”
Hari kelima perjalanan, mereka menemui sebuah sungai yang begitu deras, dan tanpa pikir panjang, Selvanus dan timnya memutuskan untuk menyeberang. Namun, apa yang terjadi kemudian di luar dugaan. Sungai yang tampaknya bisa dilalui dengan mudah, tiba-tiba berubah menjadi air terjun yang menyeretnya jauh ke dalam hutan. Kelima rekan lainnya berhasil menyeberang, namun Selvanus dan seorang prajurit lainnya hanyut. Berjuang melawan arus, ia terpisah jauh dan terperosok lebih dalam ke dalam belantara yang tak berujung.
Selvanus berusaha keras untuk mencari jalan keluar, berjuang melawan kelelahan dan kegelapan. Selama berhari-hari, ia terjebak dalam hutan yang seakan tak ada habisnya. Hutan yang bukan hanya menguji fisiknya, tetapi juga kepercayaannya terhadap dunia yang ia kenal. Namun, saat hari keenam, sebuah keanehan terjadi. Dalam keadaan yang hampir kehilangan kesadaran, Selvanus merasakan kehadiran sosok-sosok yang tak tampak oleh mata, tetapi jelas terasa dalam setiap langkahnya.
Selvanus mengaku, di tengah keterpurukannya, ada tiga sosok yang menemaninya. Tidak nyata, namun jelas terasa. Ia berbincang dengan mereka, meskipun tidak tampak, namun percakapan itu seolah nyata dalam benaknya. Sosok yang satu memijat kakinya yang sudah bengkak, yang lainnya mengusap pundaknya yang lelah, dan satu lagi menawarkan rokok. Sosok-sosok itu memberinya ketenangan di tengah badai dalam dirinya. Pada saat yang sama, ia merasa terhubung dengan dunia lain, dunia yang jauh dari kenyataan yang ia kenal. Alam yang penuh misteri dan kekuatan tak terlihat. Ia menyebut pengalaman itu sebagai bagian dari “alam lain,” yang memandangnya dengan penuh misteri.
Kisah ini menjadi lebih aneh ketika, pada hari kesebelas, Selvanus berhasil menyeberangi sebuah sungai lebar, mengarungi 200 meter penuh tantangan, dan akhirnya menemukan jalan kembali ke Timika. Setelah 18 hari hilang, ia ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan, tubuhnya hampir tidak dikenali. Namun, ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan. Setelah begitu lama tersesat tanpa makanan yang cukup, tubuh Selvanus justru kembali dengan energi yang luar biasa. Ia menghabiskan makan malam seorang diri, dengan lahapnya, seolah tak ada batas lapar dalam dirinya.
Dokter yang memeriksa kondisinya merasa bingung. Tak ada penyakit yang terdeteksi, dan ia tampak sehat meskipun tubuhnya tampak kurus dan lemah. Tetapi ada satu hal yang sangat aneh—Selvanus merasa bahwa ada tiga sosok yang selalu mendampinginya. Saat malam tiba, mereka selalu hadir, menemaninya dengan cara yang sangat manusiawi—memberinya rokok, memijat kakinya, memberikan sedikit ketenangan di tengah teror yang ia alami. Sosok-sosok ini bukan bagian dari dunia yang kita kenal, dan kisah ini akhirnya membuat banyak orang bertanya-tanya: apakah ini hanya halusinasi ataukah ada dimensi lain yang menyapa Selvanus?
Cerita ini kemudian menjadi bagian dari legenda yang mengelilingi prajurit Kopassus. Apa yang sebenarnya terjadi di hutan Papua itu? Apakah Selvanus benar-benar terjebak dalam dunia lain, dunia yang hanya bisa dijelajahi oleh mereka yang berani menghadapi kegelapan? Ruang Mistis sebagai sumber media berita juga membahas kisah-kisah semacam ini, yang sering kali muncul dari pengalaman orang-orang yang tersesat atau terjebak dalam situasi ekstrem. Mungkin ada sesuatu yang lebih besar dari dunia fisik yang kita kenal—sesuatu yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang memiliki pengalaman seperti Selvanus.
“Simak juga: Google Maps Telah Memakan Korban Kini Kasus Tengah Diselidiki”
Dengan 18 hari yang mengubah hidupnya, Selvanus kini tidak hanya dikenal sebagai seorang prajurit berani, tetapi juga sebagai saksi hidup dari sebuah pengalaman yang melampaui dunia ini.
Kisah ini, yang kini menjadi bagian dari sejarah Kopassus, membawa kita untuk merenung lebih dalam tentang keberadaan dunia lain. Dunia yang tidak hanya ada dalam cerita, tetapi juga dapat dirasakan oleh mereka yang pernah menapaki batas antara kenyataan dan alam gaib. Sebuah pengalaman yang hingga kini menjadi misteri, tak hanya bagi Selvanus, tetapi juga bagi kita semua.