Apa Itu Hantu Balum Bili, Sosok Mistis Penunggu Sungai di Aceh?
Ruang Mistis – Cerita mistis di Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Dari kota besar hingga pedalaman, selalu ada kisah yang membuat bulu kuduk berdiri. Salah satunya datang dari tanah Aceh. Di sana, masyarakat masih percaya pada keberadaan makhluk gaib bernama Hantu Balum Bili.
Makhluk ini bukan hantu biasa. Ia dikenal sebagai penjaga sungai dan perairan. Kisah tentangnya sudah lama hidup di tengah masyarakat dan terus diceritakan hingga sekarang.
Menurut cerita rakyat, Balum Bili dipercaya mendiami sungai, muara, dan daerah aliran air lainnya. Ia digambarkan sebagai sosok gaib yang sangat kuat. Bukan hanya bisa menakut-nakuti, tapi juga konon bisa mencelakakan manusia.
Baca Juga : Mulai 2026, Pembelian LPG 3 Kg Subsidi Harus Lewat Sistem Verifikasi Data: Siap-Siap Sistem Baru
Sampai saat ini, banyak warga di sekitar sungai masih berhati-hati. Mereka percaya, jika tidak sopan atau sembarangan di sungai, Balum Bili bisa saja muncul.
Berbeda dari hantu lain, Balum Bili tidak muncul dengan rupa menyeramkan. Justru sebaliknya. Ia sering menyamar menjadi benda-benda biasa. Misalnya, gulungan tikar merah atau potongan kayu yang hanyut di sungai.
Awalnya, benda itu tampak tidak mencurigakan. Tapi saat seseorang mendekat, Balum Billi bisa tiba-tiba menyeret korban ke dalam air. Menurut cerita, korban yang ditarik biasanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Ada yang kehilangan mata, bahkan bagian tubuh lainnya.
Tidak hanya menakutkan, makhluk ini juga dipercaya membawa pesan. Kemunculannya sering dianggap sebagai peringatan akan rusaknya alam. Jika sungai kotor, banyak pohon ditebang, atau lingkungan rusak, masyarakat percaya Balum Billi akan muncul.
Karena itu, di beberapa daerah seperti Krueng Arakundo dan Krueng Tingkeum, masyarakat punya aturan adat saat berada di sungai. Mereka tidak boleh sembarangan. Bahkan terkadang dilakukan ritual khusus untuk minta izin pada penunggu sungai.
Meski zaman terus maju, cerita tentang Balum Billi tetap hidup. Bukan sekadar untuk menakut-nakuti, tapi sebagai pengingat bahwa alam harus dijaga. Hantu ini menjadi simbol bahwa manusia harus hidup selaras dengan lingkungan.
Jika kamu sedang berada di sungai Aceh dan melihat tikar merah hanyut, ingatlah satu hal. Bisa jadi itu bukan tikar biasa. Itu mungkin Balum Bili, sang penjaga sungai, sedang memperingatkanmu.