Ruang Mistis – Kalau kamu warga Depok, pasti sudah nggak asing dengan Jembatan Panus yang Merupakan jembatan penghubung antar wilayah Bogor dengan Batavia sejak masa kolonial. Dibangun pada tahun 1917-1918 oleh tangan-tangan pribumi di bawah arahan seorang Belanda bernama Stephanus Jonathan, jembatan ini menghubungkan Depok dan Bogor. Nama “Panus” sendiri berasal dari nama sang mandor, Stephanus, yang saat itu menjadi arsitek utama jembatan sepanjang 100 meter ini.
Uniknya, konon bahan bangunan jembatan ini menggunakan campuran putih telur, membuatnya tetap kokoh hingga hari ini. Namun, setelah Pemerintah Depok membangun jembatan baru di tahun 1990, Panus mulai ditinggalkan. Kini, hanya warga sekitar yang masih sering melewatinya.
“Baca juga: Penyakit DBD Sembuh Tanpa Obat, Bisa Dengan Tips Alami Ini”
Tidak hanya menyimpan nilai sejarah, Jembatan Panus juga menyimpan cerita-cerita mistis. Banyak warga yang mengaku melihat penampakan hantu, salah satunya sosok Stephanus Jonathan, yang sering muncul dengan anjing putih kesayangannya.
Menurut Ully, seorang warga setempat, penampakan ini kerap terlihat di malam hari. “Sosok Opa Panus sering terlihat mengenakan pakaian khas Belanda sambil menenteng anjingnya,” ungkapnya.
Selain Stephanus, ada pula kisah tentang istri pribumi Stephanus yang disebut Nyai. Konon, Nyai ini memutuskan untuk bunuh diri di Jembatan Panus setelah sang suami kembali ke Belanda saat masa pendudukan Jepang. Warga sering melihat sosok perempuan berbaju merah di jembatan ini, terutama saat malam hari. Jadi, hati-hati kalau kamu melihat sosok ini. Katanya, dia bukan manusia biasa!
Pernah Tampil di Acara Televisi Misteri
Cerita mistis di Jembatan Panus bahkan pernah diangkat dalam acara televisi misteri seperti Percaya Nggak Percaya. Presenter acara tersebut, Harsya Subandrio, mengaku sering mengalami kejadian aneh selama syuting di lokasi ini.
“Saya pernah melihat sosok pria tanpa kepala melambaikan tangan, mendengar suara bergumam, dan mencium bau busuk yang tiba-tiba muncul,” cerita Harsya. Bahkan paranormal terkenal, Pak Leo, mengonfirmasi keberadaan arwah gentayangan di jembatan ini.
Tidak hanya menjadi saksi sejarah, Jembatan Panus juga menjadi saksi bisu aksi keji manusia. Jembatan ini pernah digunakan sebagai tempat pembuangan mayat. Suatu ketika, warga mencurigai dua orang yang membuang karung berisi mayat ke Sungai Ciliwung dari atas jembatan.
Selain itu, lokasi ini juga sering digunakan untuk ritual pesugihan. Beberapa orang terlihat membawa sajen berupa kelapa atau pakaian yang kemudian dibuang ke sungai. Hal ini menambah aura mistis yang menyelimuti Jembatan Panus.
Penumpang Gaib dan Empat Pendekar Hitam
Cerita lain yang tak kalah seram adalah tentang penumpang gaib. Pengendara motor yang melintasi jembatan ini sering merasa motor mereka berat, seperti ada yang membonceng. Bahkan, ada yang melaporkan penumpang gaib tersebut ikut sampai ke rumah dan menghilang begitu saja.
Warga juga mengisahkan tentang penampakan empat pendekar berbaju hitam di sekitar sungai Ciliwung, terutama saat banjir. Sosok-sosok ini muncul tiba-tiba dan hilang begitu saja.
“Simak juga: Investasi Properti Paling Cerah Se-Asia Pilihan Tepat Ada di Bali”
Cerita-cerita ini memang menambah nuansa mistis Jembatan Panus, namun juga menjadi pengingat agar kita selalu menghormati tempat-tempat dengan sejarah panjang. Kalau kamu melewati jembatan ini, jangan lupa permisi dan berdoa, ya. Siapa tahu, kamu bisa bertemu “penghuni” tak kasat mata di sana.
Jadi, apakah kamu berani mengunjungi Jembatan Panus di malam hari?