Ruang Mistis – Gunung Salak di Jawa Barat bukan hanya dikenal karena jalurnya yang menantang, tetapi juga karena kisah-kisah mistis yang menyelimutinya. Salah satu legenda paling menyeramkan yang turun-temurun diyakini oleh para pendaki adalah tentang Pasar Setan, sebuah fenomena suara gaib yang tak bisa dijelaskan oleh logika. Banyak yang percaya bahwa siapa pun yang merespons suara itu berisiko tersesat dan tak pernah kembali.
Fenomena Suara Pasar di Tengah Hutan Sunyi
Di tengah kesunyian hutan lebat Gunung Salak, para pendaki kerap melaporkan mendengar suara-suara keramaian yang menyerupai suasana pasar. Terdengar jelas suara orang berbicara, tawar-menawar, hingga tawa anak-anak. Namun, saat dicari sumbernya, tak ada satu pun manusia yang terlihat. Suasana itu begitu nyata hingga bisa membuat siapa pun tergoda untuk mengikuti arah suara tersebut.
“Baca juga: Tertangkap di Dua Lokasi, 9 WNA Love Scamming Angkat Kaki dari Indonesia!“
Larangan Menanggapi Suara Gaib yang Memikat
Masyarakat setempat memperingatkan agar tidak merespons suara misterius itu. Konon, siapa saja yang menyahut atau mencoba mencari asal suara akan disesatkan ke dimensi lain. Banyak kasus pendaki hilang yang diyakini karena tergoda oleh keramaian gaib tersebut atau banyak yg menyebut itu adalah pasar setan. Bahkan, ada yang ditemukan berhari-hari kemudian dalam kondisi linglung dan tidak menyadari telah melewati waktu begitu lama.
Pengalaman Mistis yang Sulit Dijelaskan Secara Ilmiah
Beberapa pendaki yang berhasil kembali dari pengalaman mistis tersebut sering kali bercerita bahwa mereka merasa berada di tempat asing yang tidak dikenal, meskipun secara fisik masih berada di kawasan Gunung Salak. Mereka merasa seperti “dibawa” ke dunia lain, yang mengaburkan batas antara kenyataan dan ilusi. Cerita ini menambah panjang daftar misteri yang menyelimuti gunung legendaris ini.
Gunung Salak: Antara Alam dan Dunia Gaib
Pendakian ke Gunung Salak tidak hanya membutuhkan persiapan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan spiritual. Masyarakat lokal meyakini pentingnya meminta izin secara batin sebelum naik gunung dan menjaga sikap selama perjalanan. Hal ini dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada penunggu gaib dan cara untuk menjaga keselamatan selama di alam liar.
